Pages

Tuesday, 13 April 2010

Motivasi ilmu


Siapa yang tidak kenal tokoh ini. Seorang muslim yang diakui oleh peradaban saat ini sebagai filsuf, ilmuwan, dokter dan sebangainya. Mengerahkan segenap potensinya yang dimiliki hanya untuk mengaharumkan nama islam, menyerukan islam sampai namanya masih kita kenal hingga sekarang. siapakah dia??? "Ibnu Sina"


Ibnu Sina (980-1037) dikenal juga sebagai Avicenna di Dunia Barat adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan juga dokter kelahiran Persia (sekarang sudah menjadi bagian Uzbekistan). Ia juga seorang penulis yang produktif dimana sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan. Bagi banyak orang, beliau adalah “Bapak Pengobatan Modern” dan masih banyak lagi sebutan baginya yang kebanyakan bersangkutan dengan karya-karyanya di bidang kedokteran. Karyanya yang sangat terkenal adalah Qanun fi Thib yang merupakan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Ibnu Sina bernama lengkap Abū ‘Alī al-Husayn bin ‘Abdullāh bin Sīnā (Persia ابوعلى سينا Abu Ali Sina atau dalam tulisan arab : أبو علي الحسين بن عبد الله بن سينا). Ibnu Sina lahir pada 980 di Afsyahnah daerah dekat Bukhara, sekarang wilayah Uzbekistan (kemudian Persia), dan meninggal pada bulan Juni 1037 di Hamadan, Persia (Iran).
Dia adalah pengarang dari 450 buku pada beberapa pokok bahasan besar. Banyak diantaranya memusatkan pada filosofi dan kedokteran. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai “bapak kedokteran modern.” George Sarton menyebut Ibnu Sina “ilmuwan paling terkenal dari Islam dan salah satu yang paling terkenal pada semua bidang, tempat, dan waktu.” pekerjaannya yang paling terkenal adalah The Book of Healing dan The Canon of Medicine, dikenal juga sebagai sebagai Qanun (judul lengkap: Al-Qanun fi At Tibb).

Bukan manusia biasa yang bisa melakukan ini. ketika manusia memiliki ideologi kuat yang dipegangnya dan diperjuangkan sampai titik darah penghabisan dialah yang layak disebut "legenda". Lalu apa ideologi yang dimiliki Ilmuwan yang satu ini??? tidak lain dan tidak bukan adalah Islam. Oleh karena itu, wahai teman-temanku sebenarnya kalian sudah mengenal modal utama itu. yang menjadi masalah adalah maukah kita menggenggamnya dengan kuat sampai akhir hayat??? maukah kita menjadi legenda yang namanya tidak hilang dari dunia setelah kita mati kemudian. Maukah kita dipandang mulia dihadapan Allah dengan mengerahkan potensi yang kita miliki ???

Kita kembalikan jawabannya pada diri kita masing-masing..

dikutip dari: Yhudha Juwono-- Yhudha.com

2 comments:

  1. :54

    allahuakbar!!!

    BERKESAN BANGET MASS..TRIMS..

    ReplyDelete
  2. semoga apa yang anda ucapkan benar2 tulus dari hati yah..
    semangat gan!!

    ReplyDelete